Anis ingin mendirikan partai politik setelah gagal mencalonkan diri pada Pilkada 2024

Anis ingin mendirikan partai politik setelah gagal mencalonkan diri pada Pilkada 2024

Apa saja syarat dan pendanaan yang dibutuhkan untuk mendirikan partai politik?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut tak mampu mendirikan partai politik (Palpol) yang hadir dan berpengaruh dalam politik Indonesia hanya dengan mengandalkan modal sosial seperti popularitas dan dukungan masyarakat.

Aisa Putri Budyarthi, pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan Anies perlu mendapat dukungan finansial yang cukup untuk berperan dalam praktik politik yang “mahal” di Indonesia.

“Meskipun modal sosial penting untuk menarik perhatian publik, modal finansial juga penting untuk memobilisasi partai politik, karena praktik politik di Indonesia terbukti memakan biaya besar.”

Anis Baswedan sebelumnya sempat menyatakan berencana membentuk partai politik setelah gagal mencalonkan diri pada Pilkada 2024. Salah satu alasannya adalah kekecewaan terhadap kondisi partai politik saat ini, yang oleh Áñez disebut sebagai “sandera kekuasaan”.

Sebelumnya, Surya Paro mengaku kecewa dengan Golkar dan kemudian mendirikan Partai Nasdem. Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang keluar dari Partai Golkar.

Menurut Sesep Hidayat, pengamat politik Universitas Indonesia, pola ini pada akhirnya menciptakan situasi dimana partai politik yang didirikan oleh politisi cenderung dimiliki atau dikuasai oleh orang atau kelompok tertentu.

“Ada orang antropomorfik di pesta itu. “Partai ini didirikan oleh orang-orang berpengaruh, dan seiring berjalannya waktu partai ini semakin dekat dengan mereka,” kata Cecep.

BBC News Indonesia menghubungi Juru Bicara Anies Baswedan Angga Putra Fidorian terkait pembicaraan pembentukan partai politik, namun belum mendapat tanggapan hingga berita ini diturunkan.

“Partai disandera oleh kekuasaan.”

Dalam video yang telah ditonton hampir 500.000 kali, Agnès memberikan tanggapan setelah gagal mencalonkan diri di Pilkada 2024:

Salah satu dari mereka, Áñez, mengkritik keadaan partai politik saat ini dan menyebut mereka sebagai “sandera kekuasaan”.

“Ada yang menyarankan saya untuk bergabung atau membentuk partai politik. Bergabung dengan partai politik menimbulkan pertanyaan, partai politik mana yang tidak tersandera kekuasaan.

“Jangan ambil risiko dalam memberikan rekomendasi. Bahaya juga bagi yang mengajukan usulan,” kata Anis dalam video bertajuk “Catatan Agnes Usai Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024”. tayang di akun YouTube @aniesbaswedan pada Jumat (30/8).

Pak Áñez mengatakan, mengingat situasi partai politik, ia ingin mendirikan ormas atau partai politik baru.

“Mari kita lihat apakah kita akan membentuk partai politik baru di masa depan?” “Jika kita perlu menjadi sebuah gerakan yang memusatkan seluruh semangat perubahan yang kini sedang tumbuh dan menguat, membangun ormas atau mendirikan partai baru mungkin merupakan jalan ke depan bagi kita,” kata Agnes.

“Bersama-sama, kita menatap masa depan. Gerakan untuk mencapai kesetaraan, demokrasi yang lebih sehat, dan aspirasi politik di klik disini Indonesia semakin berkembang dari hari ke hari, dan diperlukan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan hal tersebut.” mengambil langkah-langkah untuk memprioritaskan ide-ide politik,” tambahnya.

Torne-se especialista no assunto como nós. Queremos compartilhar com você dicas incríveis de segurança, gestão de frota e telemetria.

Somos contra o Spam! Enviamos e-mails com conteúdo original e com pouca frequência.

Abrir chat
Equipe 24h por dia
Escanear o código
Olá, somos a equipe da Rastrear Gestão em Monitoramento. Como podemos ajudá-lo?

www.rastrearmonitoramento.com.br