Perlindungan Lingkungan Kamboja: Hukum, Tantangan, dan Arah Masa Depan
Perlindungan lingkungan di Kamboja diatur oleh kerangka hukum komprehensif yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kerangka Hukum Kamboja untuk Perlindungan Lingkungan
-
Mandat Konstitusional: Pasal 59 Konstitusi Kamboja mengamanatkan negara untuk melindungi lingkungan dan menyeimbangkan sumber daya alam, menetapkan rencana pengelolaan yang tepat untuk tanah, air, udara, hutan, dan sistem ekologi lainnya.
-
Undang-Undang Perlindungan Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (1996): Undang-undang dasar ini berfokus pada pencegahan polusi, menilai dampak lingkungan dari proyek yang diusulkan, dan memastikan penggunaan sumber daya alam secara rasional. Ini mendorong partisipasi publik dalam perlindungan lingkungan .
-
Kode Lingkungan dan Sumber Daya Alam (2023): Diberlakukan untuk memodernisasi dan menyelaraskan tata kelola lingkungan, kode ini memperkuat pengelolaan perlindungan lingkungan, konservasi, dan restorasi sumber daya alam, keanekaragaman hayati, dan fungsi ekosistem untuk pembangunan berkelanjutan.
-
Penilaian Dampak Lingkungan (AMDAL): Undang-undang mengharuskan AMDAL untuk semua proyek yang diusulkan untuk menilai potensi dampak lingkungan sebelum disetujui. Proses ini diatur oleh Kode Lingkungan dan Sumber Daya Alam dan Sub Keputusan No. 72 tentang Analisis Dampak Lingkungan (1999).
-
Rencana Lingkungan Nasional: Pemerintah Kerajaan, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan lembaga lain, mengembangkan Rencana Lingkungan Nasional dan Regional untuk mengatasi masalah lingkungan utama dan memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
🌱 Inisiatif dan Tantangan Pemerintah
-
Perencanaan Strategis: Kementerian Lingkungan Hidup telah mengembangkan Strategi Sirkular untuk Lingkungan 2023–2028, yang berfokus pada pendekatan “bersih”, “hijau”, dan “berkelanjutan” untuk perlindungan lingkungan dan konservasi sumber daya alam.
-
Perluasan Kawasan Lindung: Kamboja telah memperluas kawasan lindungnya lebih dari satu juta hektar untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan habitat alami. Konservasi Keanekaragaman Hayati: Upaya sedang dilakukan untuk melindungi spesies yang terancam punah, seperti lele raksasa Mekong yang terancam punah, melalui program konservasi dan keterlibatan masyarakat.
⚠️ Tantangan dan Kontroversi Lingkungan
-
Deforestasi: Terlepas dari upaya konservasi, hilangnya hutan terus berlanjut di seluruh Kamboja, dengan kawasan lindung menanggung beban penebangan liar dan konversi lahan.
-
Aktivisme dan Represi Lingkungan: Pemerhati lingkungan menghadapi tantangan yang meningkat, termasuk dryogipatelpi.com penangkapan dan pemenjaraan. Khususnya, sepuluh anggota kelompok lingkungan Ibu Pertiwi dijatuhi hukuman penjara karena aktivisme mereka, menuai kritik dari organisasi hak asasi manusia.
-
Proyek Infrastruktur: Kanal Funan Techo yang diusulkan senilai $1,7 miliar yang didanai China telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungannya di wilayah Sungai Mekong, terutama mengenai pengalihan air dan keseimbangan ekologis.
🧭 Melihat ke Depan
Komitmen Kamboja terhadap perlindungan lingkungan terbukti melalui kerangka hukum dan inisiatif strategisnya. Namun, tantangan seperti deforestasi, penindasan aktivisme lingkungan, dan implikasi lingkungan dari proyek infrastruktur skala besar memerlukan perhatian berkelanjutan dan pengambilan keputusan yang seimbang untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan pelestarian ekologis.